"Sangat naif. Presiden SBY seharusnya instrospeksi, dan menyadari bahwa kegaduhan seringkali bersumber dari perilaku tidak professional para pembantu presiden," ujar Politisi Golkar Bambang Soesatyo, Selasa Malam (3/1/12).
Bambang menilai, kegaduhan yang selama ini muncul di ruang publik harus ditanggapi sebagai kritik masyarakat. Misalnya menyikapi kasus dugaan suap Wisma Atlet Sea Games Palembang karena SBY dinilai lamban menyikapi kasus ini. Bahkan publik melihat bagaimana Partai Demokrat terbelah dalam menyikapi kasus ini."Sampai dengan menghilangnya Muhammad Nazaruddin, presiden belum juga bersikap. Baru setelah arus kritik publik semakin deras, presiden mengeluarkan perintah langsung kepada Polri untuk menangkap Nazaruddin," ungkap Anggota Komisi III DPR RI itu.
Belum tuntas Kegaduhan akibat kasus Wisma Atlet dan proyek Hambalang, orang-orang kepercayaan presiden, yakni menteri Hukum dan HAM Amir Syamsudin bersama wakilnya Denny Indrayana."Kembali membuat ulah dengan menerbitkan kebijakan yang amatiran berjuluk pengetatan remisi bagi terpidana koruptor dan terpidana terorisme. Dari semula berjudul moratorium remisi, dalam hitungan jam judul kebijakan itu berubah menjadi pengetatatan remisi," demikian kata Bambang.
"Bagaimana mungkin peristiwa-peristiwa seperti itu tidak menimbulkan kegaduhan? Jelas bahwa kegaduhan–kegaduhan itu bersumber dari orang-orang dekat atau para pembantu presiden. Para elite hanya bersuara menyikapi kejanggalan-kejanggalan yang timbul dari penguasa dan kekuasaan" imbuhnya menegaskan.Sebelumnya SBY menyatakan himbauan tersebut pada saat menemani istrinya yang terbaring karena sakit tifus di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu malam (31/12/11).
SBY mengajak para politisi dan elit politik untuk menjaga stabilitas poltik nasional. Selain itu SBY berterima kasih kepada aparat keamanan dan memerintahkan untuk terus menjaga keamanan nasional.Dari pernyataan SBY di awal tahun itu, menimbulkan beberapa pertanyaan yang menggelitik. Sengajakah aparat akhir-akhir ini bertindak represif atas dasar keamanan? Untuk mengamankan siapa?
Sementara terkait isu akan adanya penggulingan SBY di 2012 seperti yang digembar-gemborkan sebelumnya. Apakah pernyataan SBY tersebut dalam rangka menjawab isu itu?Tunggu saja apa yang akan terjadi di 2012.