Caryanto (25), putra korban minta penjelasan kematian ibunya yang menjadi TKW itu ke Perusahaan Jasa Penyaluran Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI). Namun tak memperoleh jawaban. "Setiap kali kami hubungi, teleponnya tidak aktif," Selasa (24/1).
Dikatakan, ibunya berangkat ke Kuwait jadi pembantu rumah tangga di rumah majikan MDM Al-Mutahiri. Korban berangkat melalui PJTKI PT. MS yang beralamat di Jakarta Timur.
"Kami ingin mengetahui apakah benar almarhumah ibu saya meninggal dunia karena sakit atau karena apa," kata Caryanto. Beberapa kali ke luarga Kunerih menghubungi PJTKI itu namun telepon selulernya tidak aktif.
Caryoto meminta KBRI untuk segera memulangkan jenazahnya. "Kami juga mengharap PJTKI yang memberangkatkan ibu saya harap bertanggung jawab," jelasnya.