Kabar meninggalnya aktor senior tersebut tersebar luas melalui akun Twitter beberapa cucunya. Salah satunya dengan akun @ilonamelody: “Innalillahiwainnailaihirojiun, Opa :’(:’(:’(:’( (simbol menangis -red)“.
Hingga saat ini ucapan belasungkawa masih terus mengalir di akun Twitter-nya. Jenazah almarhum berada di rumah duka di wilayah Cinere, Jakarta Selatan.
Pria kelahiran Lampung, 14 Maret 1929, yang juga piawai berdansa itu sebelumnya pernah dirawat di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre (MMC) Kuningan, Jakarta. Disebutkan jika mengalami penurunan daya tahan tubuh, karena gangguan sumsum tulang belakangnya yang tidak dapat membentuk antibody.
Lelaki yang bertinggi badan 180 cm dan berat 55 kg itu, mengawali karirnya di dunia peran pada 1959 dalam “Tamasya”. Saat itu HIM Damsyik untuk diajak adalah sutradara kondang (alm) Win Umboh yang mulanya dilibatkan sebagai koreografer dalam film-film besutan Umboh.
Namun, HIM Damsyik sempat berhenti bermain film, dan kembali aktif pada 1981. Namanya mulai dikenal saat membintangi mini seri “Siti Nurbaya” berperan sebagai Datuk Maringgih.
Hingga tahun 1994, HIM Damsyik tercatat telah mengambil bagian dalam 62 film layar lebar.
Semua rakyat Indonesia akan mengenang jasamu, selamat jalan HIM Damsyik, semoga amal ibadahmu diterima di sisi-Nya. Amin.