Maulid ini bertemakan “Dengan Maulid Nabi Muhammad Saw, Kita Gali Akhlak Nabi Muhammad Saw”. Perayaan ini menghadirkan dua ulama, KH Zulfa Musthofa dan DR. HM. Hamdan Rasyid. Terlihat jama’ah sangat antusias mendengarkan ceramah agama yang disampaikan kedua mubaligh tersebut. Jama’ah yang hadir sekitar dua ratus orang.
Dalam ceramahnya, KH Zulfa Musthofa Ulama asli Jakarta Utara ini, menekankan kecintaan akherat diutamakan ketimbang dunia. Pintanya kecintaan akherat agar ditanamkan sejak dini oleh orang tua kepada anak-anak agar kelak dewasa memberikan manfaat kepada masyarakat dan agama.
“Anak-anak tanpa disuruh ke acara dunia mereka sih, sudah faham, bahkan berebut. Justru acara keagamaan yang orientasinya keakheratan harus didorong-dorong, akibat keengganan mereka.” Katanya saat bertausiah, Ahad (5/2).
Senada dengan KH Zulfa, KH Hamdan menambahkan tanda bukti kecintaan kepada Nabi Muhammad Saw, agar umat Islam menggali sunnahnya (perkataan, perbuatan, tingkahlaku dan ketetapannya). Sebab dengan penggalian sunnahnya, memudahkan umat Islam ittiba' (mengikuti) ajarannya.
Sementara itu Bidang Dakwah JIC Darmi Abdurrohman Ar-Raniri menjelaskan selain perayaan rutin maulid Nabi saban tahun, JIC sejak awal Januari 2012, telah membina 450 jama’ah tetap.
“Saat ini ada 450 jama’ah binaan yang dibagi menjadi 15 kelompok. Pembagian kelompok merupakan bentuk kontrol keagamaan kepada jama’ah, agar nilai ajaran Islam yang diajarkan dapat dilaksanakan dengan baik.” Terangnya kepada wartawan.
Masih menurutnya, kelima belas kelompok dibekali pengajaran alquran dan ilmu fiqih (ilmu tata cara ibadah dan hukum-hukum Islam). Sementara waktu keseluruhan kelompok ini berasal dari jakarta Utara. Kedepannya akan dikembangkan ke seluruh DKI.
“Bagi jama’ah yang belum bergabung terutama diluar Jakarta Utara karena terkendala jarak bisa mendengarkan siaran kegiatan keagamaan yang disiarkan langsung suara radiao JIC di gelombang 107,7 FM atau 1152 AM.” Tandasnya.
Masjid JIC dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta delapan tahun silam, dulunya merupakan bekas pelacuran Keramat Tunggak. Masjid ini terletak di Kelurahan Koja, Jakarta Utara, tidak jauh dari pelabuhan Tanjung Priuk. Bangunan Masjid didesain bukan hanya tempat ibadah tapi juga direncanakan terdapat apartemen dan pusat perbelanjaan di lingkungan Masjid. Hal itu tampak masih terdapat sisa-sisa pembangunan gedung yang belum rampung, namun belum ada kepastian mengenai waktu selesainya karena terkendala biaya.