Menteri Energi Yordania Qutaibah Abu kuroh mengatakan perusahaan Kilang Minyak dan listrik nasional sedang bekerja untuk menjamin kebutuhan pembangkit listrik, minyak derivatif, gas alternatif, seperti diesel dan bahan bakar minyak, untuk melestarikan generasi lanjutan dari listrik dan mengakses kualitas tinggi tanpa gangguan.
“Pipa gas Mesir menyediakan untuk Yordan sekitar 90 juta kaki kubik per hari. Gas alam yang dipasok dari Mesir dimulai November 2011 sampai terakhir dipasok kemarin Sabtu (Minggu terhenti akibat ledakan bom).” Ujarnya, seperti dilansir Al jazeera, Senin (6/2).
Mesir menaikkan harga gas dua kali lipat ke Yordania pada bulan Oktober / November tahun lalu. Pemerintah Yordania memutuskan untuk meningkatkan harga listrik beberapa hari lalu setelah kerugian yang terjadi menyusul gangguan pasokan gas di Mesir.
"Tingkat pasokan gas Mesir ke Yordania pada tahun 2009 sebesar sekitar 300 juta kaki kubik per hari menurut jumlah yang dikontrak, jatuh ke 220 juta pada tahun 2010, kemudian menurun menjadi 90 juta pada tahun 2011."
Tingkat pasokan gas Mesir tercapai pada tahun 2009 sekitar 300 juta kaki kubik per hari menurut jumlah yang dikontrak, jatuh ke 220 juta pada tahun 2010, kemudian menurun menjadi 90 juta pada 2011, yang mengakibatkan kerugian melebihi miliar dinar tahun 2011 pada tingkat sekitar tiga juta dinar sehari.
kadang-kadang Mesir kekurangan bahan bakar untuk memasak dan pemanas air di rumah-rumah, hal tersebut meningkatkan murka orang Mesir.
Selain penghentian sementara memasokan gas ke Yordan, terjadi kesepakatan di internal Mesir menolak untuk mengekspor gas ke Israel selama 20-tahun sebabnya hasil terakhir penjualan gas (ke Israel) dengan harga jauh di bawah pasar dunia.