Wali Kota Kendari, Asrun, terlihat hadir pada peringatan Maulud Nabi di Masjid Miftahuljannah, Kelurahan Wundudopi, Kecamatan Baruga, Kota Kendari.
Hal itu dikemukakan Walikota karena ada di antara anggota masyarakat yang keluar dari ajaran yang sesungguhnya. Ada warga yang mengaku beragama Islam, tapi masih menyembah berhala dan meminta pertolongan ke kuburan yang dianggap keramat. "Ini jelas melanggar akidah," Ia mencontohkan.
Menurut Asrun peringatan Maulid Nabi ini bertujuan agar umat Islam bersikap, berakhlak, dan berbudi pekerti seperti Rasul. Lansir Antara, Senin (6/2).
Sementara itu, K.H. Marwan Aidit -mantan anggota DPD RI asal Sultra— mewanti-wanti berpesan kepada umat muslim di Kota Kendari agar senantiasa melakukan syiar Islam.
Harapannya umat Islam selalu meneladani Nabi, baik akhlak, budi pekerti, maupun kesantunannya.
“Tata cara beliau bisa mengelola kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara pada zamannya. Saya kira patut ditiru," kata Marwan Aidit dalam khotbahnya.
Pada peringatan Maulid Nabi setiap tahun ini, lanjutnya, umat Islam dapat memetik hikmah dan ada perubahan hidup. "Prinsipnya, hari esok lebih baik dibandingkan dengan hari ini," tandasnya.