"Selamat atas terpilihnya Hatta Ali sebagai ketua MA, saya berharap beliau akan mampu memposisikan MA sebagai peradilan yang agung, bermartabat dan terbebas dari intervensi kekuasaan manapun," ujar Anggota Komisi III DPR RI, Aboe Bakar Al Habsyi, Rabu (8/2).
Menurutnya, Hatta Ali harus mampu mewujudkan rechtsstaat (Negara hukum), karena MA merupakan intstitusi yang berkuasa terkait masalah kehakiman, sehingga saat ini hitam dan putihnya penegakan hukum, ada di tangan ketua MA terpilih.
"Hatta Ali memiliki tugas berat untuk membersihkan bau tak sedap diwilayah MA, yaitu banyaknya mafia hukum di tubuh peradilan," tegas politisi dari fraksi PKS itu.
Aboe mencontohkan kebobrokkan MA, tertangkap tangannya beberapa hakim yang menerima suap adalah bukti kongkrit adanya persoalan ini, karenanya ketua MA terpilih harus menguatkan fungsi pengawasan yang telah diatur dalam pasal 32 UU MA No 14 Tahun 1985.
"Sudah cukup lah Hakim Ibrahim, Sayrifudin dan Imas yang tertangkap tangan, kan kagak lucu kalau para wakil Tuhan di muka bumi ini harus ditangkap KPK. Hal inilah yang harus segera diberesin oleh Hatta Ali," ungkapnya.
Selain itu, Aboe mengungkapkan, banyaknya persoalan hakim yang kemudian ditindak lanjuti Komisi Yudisial (KY), merupakan indikasi lemahnya pengawasan MA dari internal.
"Saya yakin bila pengawasan ditingkatkan akan dapat mengurangi bahkan menghilangkan praktik mafia hukum di negeri ini," pungkasnya.