Ketua Dewan Pimpinan FPI DKI Jakarta Habib Salim tidak akan balik menyerang ormas yang mengatasnamakan "Koalisi Rakyat Indonesia Tanpa FPI" yang kemarin menuntut pembubaran FPI pada Selasa (14/2) di bundaran Hotel Indonesia (HI). Menurutnya FPI tidak ingin terprovokasi oleh segelintir orang bertato, waria dan orang-orang liberal yang berkeinginan FPI bubar.
“Kita sih nyantai saja ada sekelompok orang yang berdemo kemarin menuntut FPI bubar. Itu hak mereka, kita engga akan terprovokasi oleh keinginan mereka. Buktinya kami tidak datang menghalau aksi mereka.” Ujarnya kepada PelitaOnline, Rabu (15/2).
FPI justru memepertanyakan motif dibalik aksi tersebut. Dibalik seogan yang bertuliskan tanpa kekerasan, malah terjadi keributan dan pemukulan.
“Anda saksikan sendiri, kan, kemarin ditelevisi. Siapa yang berbuat rusuh, masa katannya mereka mengusung slogan tanpa kekerasan? Kok, malah rusuh ya?” tanya habib sambil keheranan.
Oleh karena itu, lanjutnya, laskar FPI dimanapun berada diharapkan menahan diri terhadap setiap provokasi. FPI tidak ingin dikatakan bringas dan berbuat onar.
“Dulu dakwah Nabi Muhammad Saw saja selalu mendapat rintangan, apalagi kami yang bukan siapa-siapa. Tentunya rintangan dakwah sangat berat, dan itulah perjuangan kami.” Jelas yang biasa disapa Habib Selon ini.
Terkait demo kemarin, pimpinan FPI Habib Rizieq ketika hendak dikonfirmasi lewat telpon selulernya, tidak aktif.
Sebelumnya demonstrasi penolakan FPI juga terjadi Sabtu (11/2), penolakan terjadi dengan pengusiran empat delegasi Front Pembela Islam (FPI) oleh sejumlah masyarakat Dayak di Bandara Cilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Sementara itu UU Ormas masih digodok oleh DPR RI.