Aksi itu dilakukan pengunjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Nelayan Indramayu, Senin (20/2). Mereka merangsek ke terminal dengan menyingkirkan barikade pagar kawat.
Mereka menuntut pemerintah mencabut kebijakan itu. Mereka mengakui kebijakan itu memberatkan nelayang yang menggunakan kapal dengan kapasitas tersebut.
Polisi berupaya meredam kemarahan nelayan. Polisi memediasi dialog antara nelayan dengan perwakilan Pertamina. Nelayan mengancam akan melakukan aksi lebih besar bila tuntutan tak dipenuhi.