Pada saat panen padi musim rendeng seperti saat ini, banyak warga di desa yang bekerja sebagai penderep atau buruh panen padi yang memanfatakan sepeda motor sebagai sarana mengangkut gabah. Layaknya sebuah truk atau kendaraan angkutan barang.
"Betul, di kampung ini kalau musim panen padi, orang sudah terbiasa menggunakan sepeda motor untuk mengangkut gabah," ujar Salki, 38 salah seorang petani di Desa Tugu Kecamatan Lelea, Kab. Indramayu.
Karena berfungsi ganda, katanya banyak buruh tani di Indramayu yang memaksakan diri membeli sepeda motor. Walaupun pembeliannya dengan cara kredit. "Yang penting bisa bayar," ujarnya. Cara pembayaran kredit sepeda motor untuk buruh tani ini berbeda dengan pembeli lain.
Buruh tani membayar angsuran kredit itu setahun cuma 2 kali. Yaitu pada saat musim panen padi rendeng dan musim panen padi gadu. Karena angsurannya hanya 2 kali setahun, maka nilai cicilannya pun terbilang besar. Ada yang mencapai Rp3,5 juta ada yang lebih.