Aksi rencananya akan dilaksanakan besok, 29 maret 2012 jam 10.00 WIB di depan gedung DPR RI, sekaligus mengiringi rapat paripurna DPR RI yang membahas masalah penentuan kenaikan harga BBM.
"Tanggal 29 maret akan turun besar-besaran untuk menduduki DPR, karena hari itu adalah untuk menentukan naik tidaknya BBM. Bahwa kenaikan BBM adalah produk SBY-Boediono, oleh karena itu tuntutan kita SBY-Boediono harus diturunkan," ujar Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI), Timboel Siregar, Rabu (28/3).
Massa buruh yang berasal dari KSPI, KSPSI, KSBSI, FSPMI, OPSI, TSK, FSBMI, dan serikat buruh lainnya dari wilayah se-Jabodetabek. Terkait berapa banyak massa aksi yang akan turun ke jalan, menurut Timboel, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan koordinasi ke seluruh serikat pekerja untuk mengirimkan massa sebanyak-banyaknya.
"Sementara estimasi massa sekitar 20 ribu orang. Ini masih terus diupayakan untuk sweeping buruh di beberapa kawasan industri," jelasnya.
Selain itu, Timboel menegaskan dalam kaitannya menghadapi penjagaan yang sangat ketat dari Polri dan mungkin TNI, pihaknya merasa tidak gentar, bahkan terus maju untuk berjuang menolak kenaikan harga BBM.
"Kami tidak takut, paling dipenjara. Itu lebih terhormat karena masuk dalam riwayat hidup," tandasnya.