Uni Khuhyah, A.Md Ketua Muslimah HTI DPD II Kabupaten Indramayu sempat membagikan makalah; 9 alasan penolakan kenaikan harga BBM, siaran pers muslimah HTI berjudul "Ibu Indonesia Tolak Kenaikan Harga BBM", Tolak Liberalisasi Migas dan hasil koferensi Perempuan Internasional.
"Dengan beberapa hal tersebut, Kami berharap dapat terbentuk kesadaran politik bersama berkaitan dengan permasalahan yang tengah dihadapi bangsa ini serta mencari penyelesaian yang sesuai dengan Syariah Islam," katanya.
Adapun 9 alasan penolakan kenaikan harga BBM yaitu; menekan daya beli masyarakat sehingga mereka akan semakin sengsara dan orang miskin akan semakin membengkak. BBM selama ini sebagian besar dikonsumsi masyarakat menengah ke bawah.
Kebijakan kenaikan BBM sangat tidak adil. Penyebab membengkaknya subsidi akibat kegagalan pemerintah dalam mengelola energi nasional. Anehnya kegagala tersebut kemudian ditimpakan kepada rakyat dengan menaikkan harga BBM.
Kenaikan harga BBM bersubsidi hanya akan menguntungkan perusahaan minyak asing yang bergerak di sektor hilir dan merugikan Pertamina sebagai BUMN milik Negara. Mayoritas pengelolaan migas saat ini dikuasai oleh swasta khususnya pihak asing sehingga pendapatan negara dari sektor migas sangat minim.
Kegiatan usaha Pertamina belum berjalan secara efisien khususnya dalam memproduksi BBM sehingga biaya produksi menjadi lebih mahal. Alasan pemerintah bahwa anggaran BBM bersubsidi terus membengkak sehingga membebani APBN juga cendeurng menyesatkan.
Alasan terakhir, pembatasan subsidi BBM dan menaikkan