Hal tersebut disampaikan Kepala BKPM M Lutfi, di sela acara Business Dialog Indonesia-Korea, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Sabtu (7/3). "Kalau hanya jual komoditas, tidak akan ada kesejahteraan dan nilai tambah," ujar Lutfi.
Lutfi mencontohkan, ekspor kakao bila diolah lebih lanjut, dapat menghasilkan 3 kali lipat. Lutfi menyebut ekspor kakao Indonesia ke luar negeri cukup banyak atau sekitar 440.000 ton dibandingkan dengan konsumsi domestik yang hanya 130.000 ton.
Menurut Lutfi, Indonesia merupakan produsen utama crude palm oil (CPO), dan nomor dua untuk kakao, Nikel nomor 5, dan emas nomor 7. Selain itu, Indonesia juga merupakan sumber pulp and paper terbesar.