"Itu patut ditindak tegas, perlu diselidiki, apakah plat itu asli atau tempelan. TNI dan Polri bisa menelusuri mobil itu atas nama siapa. Kalau sudah ketahuan, orang itu dipanggil dan dimintai keterangan," ujar Bambang di gedung DPR RI, Rabu (30/5).
Menurut Bambang, keterlibatan aparat TNI pun sangat dimungkinkan apabila memang plat nomor tersebut ternyata asli, sehingga rekomendasi tentunya dari orang dalam itu sendiri dengan kesepakatan tertentu.
"Patut dicurigai plat itu diperjualbelikan. Kalaupun asli, plat nomor itu atas rekomendasi siapa? Kalau itu sudah diketahui, Polri atau pun TNI harus menindak tegas yang memperjualbelikan plat nomor TNI," tandasnya.