"Kami mengharapkan Presiden SBY menyampaikan kepada keluarga yang ada di sini (Indonesia). Kalau SBY menyampaikan, itu bisa langsung didengar oleh seluruh rakyat Indonesia. Misalnya beliau menyampaikan bagi seluruh keluarga yang punya TKI di Suriah, bisa disampikan ke sini," ujar Direktur Migrant Care, Anis Hidayah, Rabu (13/6).
Dia menejalaskan, apa yang sudah didapatkan dari Suriah, pihaknya sudah melaporkan Sepuluh pengaduan kepada Kementerian Luar Negeri melalui Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesiaa (WNI dan BHI) Kemenlu.
"Selama 2 hari ini Migrant Care telah menerima 4 pengaduan (lagi) dari buruh migran yang kami laporkan sore ini," paparnya.
Oleh karenanya, Anis meminta kepada pemerintah, khususnya melalui KBRI yang ada di Suriah untuk segera melakukan evakusasi paksa terhadap buruh migran yang sudah terdata.
Sementara untuk nama-nama 14 buruh migran Indonesia di Suriah berdasarkan Pengaduan kepada Migrant Care yang bermasalah adalah:
"Saya juga berharap presiden itu punya sensitifikas. Sense of crisis, ada 12 ribu lebih loh WNI yang jadi buruh migran di situasi konflik politik, yang bisa saja kapan saja mereka menjadi korban. Tapi tu tidak kami inginkan," pungkasnya.