Ribuan pekerja PT Pertamina region Indramayu, masih melakukan aksi mogok kerja, pihak buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Indramayu dan Kongres Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (SBI-KASBI) melakukan perundingan dengan pihak Pertamina.
Hasil perundingan pihak buruh yang dipimpin oleh Ketua Umum KASBI, Nining Elitos dengan pihak Pertamina wilayah Indramayu, menyepakati dua kesepakatan.
Pertama, Pertamina region Jawa Indramayu berjanji akan memfasilitasi pertemuan dengan Pertamina pusat di Jakarta untuk menyampaikan tuntutannya.
Kedua, Pihak Pertamina menyepakati tidak akan melakukan aksi balasan seperti melakukan intimidasi dan PHK terhadap buruh yang ikut aksi tersebut.
"Barusan pertemuan serikat pekerja dengan Pertamina, 22 Juni (2012), hari Jumat besok kita dipasilitasi bertemu dengan Pertamina pusat. Pihak pertamina juga berjanji tidak melakukan intimidasi, PHK atau sebagainya, serta tidak ada balasan apapun," jelas Nining Elitos, Rabu (20/6).
Nining memaparkan, jumlah buruh di EP Pertamina Indramayu yang berjumlah sekitar 6000 itu dan sebanyak 4000 pekerja masih berstatus pekerja kontrak atau outsourcing.
"Pekerja kontrak yang 4000 itu melalui berbagai macam perusahaan, ya sekitar empat sampai lima perusahaan penyedia," paparnya.
Oleh karenanya, Nining menegaskan pemerintah pusat harus memperhatikan perjuangan para pekerja yang sejak bertahun-tahun itu statusnya masih belum jelas.
"Apa yang menjadi perjuangan kawan-kawan pekerja agar di lingkungan PT Pertamina tidak ada lagi outsourcing dan mampu memberikan yang terbaik buat para pekerja," tandasnya.