"Dengan komposisi OJK yang didominasi birokrat karatan, saya pesimis OJK bisa membangun sebuah fondasi perekonomian yang berbasiskan pada kemampuan dalam negeri. Komisioner OJK akan tunduk pada peran lembaga keuangan internasional dan dana-dana asing," ujar Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI), Timboel Siregar, Rabu (20/6).
Menurutnya, Komposisi komisioner OJK saat ini merupakan kompromi politik BI dan Pemerintah. Sehingga, lanjutnya, BPJS yang nantinya akan menjadi ranah kerja OJK, juga akan dipengaruhi oleh kinerja Komisoner OJK saat ini.
"Niat baik BPJS akan ternodai bila Komisoner OJK tidak mau membuat terobosan dan bekerja secara lebih profesional. Semoga pesimistis saya bisa dinegasikan dengan kerja-kerja objektif para komisioner OJK yang baru terpilih," harapnya.
Sebelumnya, dari hasil pemilihan ketujuh Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) adalah: Muliaman Haddad sebagai Ketua, dan enam anggotanya adalah: Nelson Tampubolon, Nurhaida, Rahmat Waluyanto, Firdaus Jaelani, Ilya Avianti, dan Kusumaningtuti S Soetiono.