YOGYAKARTA, MINGGU--Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan menggelar pentas seni tradisional dan modern pada setiap sabtu malam atau malam hari libur nasional sepanjang 2009.
"Sedikitnya akan digelar 80 kali pentas seni sepanjang 2009. Pembukaan resmi akan berlangsung Sabtu pekan depan (14/3)," kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, Sudibyo, di Yogyakarta, Sabtu.
Menurut dia, pembukaan pentas seni tersebut akan menonjolkan seni pertunjukan jalanan yang mewakili kreativitas seniman di Kota Yogyakarta.
"Pentas seni jalanan tersebut juga akan selalu ditampilkan dalam ’Jogja Java Carnival’ dan diharapkan menjadi ikon kesenian di Kota Yogyakarta," ujarnya.
Ia mengatakan, beberapa grup kesenian yang akan tampil saat acara pembukaan nanti antara lain kelompok sanggar tari Natya Laksita pimpinan Didik Nini Thowok dengan jumlah personel 150 orang, kelompok Pasembaja dengan replika prajurit keraton, Komunitas Anak Budaya dengan keragaman seni musik tradisional dan Kelompok Jathilan Turangga Wiwaha.
"Pembukaan akan dimulai di Hotel Garuda dan berakhir di Benteng Vredeburg," katanya.
Selanjutnya, kata dia, setiap Sabtu malam dan malam hari libur nasional pentas seni reguler tersebut akan diadakan di dua titik, yaitu taman parkir Abu Bakar Ali dan depan Benteng Vredeburg.
"Pentas di taman parkir Abu Bakar Ali sifatnya untuk membangun wacana kepada masyarakat, sedangkan di Benteng Vredeburg digelar untuk menjaring partisipasi masyarakat," ujarnya.
Pentas seni tersebut akan menampilkan potensi kesenian di setiap kelurahan yang ada di Kota Yogyakarta, sekaligus sebagai alat untuk memonitor perkembangan paguyuban kesenian di wilayah kelurahan yang dicanangkan Pemerintah Kota Yogyakarta sejak 2007.
"Kota Yogyakarta terkenal sebagai kota pariwisata berbasis budaya, sehingga kegiatan tersebut sebagai upaya untuk lebih mengembangkannya," katanya.