BBC, Minggu (9/9/2012), melaporkan Ia didakwa menghilangkan 29 nyawan dan melukai 350 orang di lebih dari 20 kali serangan di seluruh Irak. Hashemi adalah tokoh Muslim Suni paling senior dalam pemerintahan yang dikuasai Syiah hingga ia dikenai tuduhan pembunuhan pada Desember lalu. Ia kemudian melarikan diri dan menjadi buronan.
Tuduhan yang disampaikan kepadanya sempat membuat iklim politik di Irak goyah. Hashemi yang berada di Ankara Turki usai menemui Menlu Turki Ahmet Davutoglu, menolak berkomentar. Ia hanya menyatakan akan menangani masalah itu nanti.
Perdana Menteri Nouri al-Maliki yang menuding Hashemi sebagai diktator dianggap memicu perpecahan sektarian di Irak.