PDIP: PLN Salah Urus, Rakyat yang Menangggung

Cuplik.Com - Jakarta - Hanya karena kesalahan pemerintah atau PLN dalam mengurus listrik yang mengakibatkan lenyapnya uang rakyat sebesar Rp37,5 triliun, pemerintah akan membebankan ke rakyat dengan mencabut subsidi listrik dan berencana akan menaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) hingga 15 persen pada Januari 2013.

"Kami butuh dukungan seluruh rakyat untuk menolak pencabutan subsidi listrik. Melihat komposisi terakhir fraksi-fraksi, apabila terjadi voting di paripurna DPR, pasti rakyat akan dikalahkan. Subsidi listrik dicabut!," ujar politisi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka, Minggu (7/10).

Ia menjelaskan, mulai 1 Januari 2013, pemerintah akan Menaikkan Tarif Tenaga Listrik sebesar 15%, dilakukan per 3 bulan. Atas kenaikkan tersebut pemerintah akan mendapatkan uang dari rakyat sebesar Rp 14,89 triliun.

Kenaikan TDL tersebut guna menutupi kesalahan pemerintah dalam mengurus PLN. Sesuai dengan laporan BPK pada September 2011 akibat kesalahan itu uang rakyat lenyap sebesar Rp 37,5 triliun.

"Tidak adil bagi rakyat, Pemerintah salah urus PLN, Rakyat yang Menanggung!" Tegas Rieke.

Rieke memaparkan, keputusan pencabutan Subsidi Listrik atau kenaikan TDL itu akan diambil di paripurna DPR pada 18 Oktober atau 23 Oktober 2012. Keputusan tersebut melalui pengesahan RUU APBN 2013.

"Apabila subsidi listrik disepakati dicabut, tarif listrik pasti naik, ongkos produksi naik, ongkos, dan harga-harga pasti naik," jelasnya.

Oleh karenanya, Ia menegaskan kesepakatan pencabutan subsidi listrik, bukan hanya mengakibatkan listrik naik naik tapi juga menyebabkan seluruh harga-harga akan naik, dan dampaknya rakyat makin tercekik, sehingga pencabutan subsidi listrik harus ditolak.

"Tolak pencabutan subsidi listrik. Tolak kebaikan tarif listrik. Siapapun yang cinta rakyat Indonesia, tolak kenaikan tarif listrik," tandasnya.