Benarkah Ujian Nasional SD Akan Dihapus?

Cuplik.Com - Jakarta - Ujian Nasional (UN) terus menjadi pembahasan. Hingga kini pun UN masih pro dan kontra. Dengan alasan semangat wajib belajar 9 (sembilan) tahun, maka UN untuk Sekolah Dasar (SD) diminta dihapuskan karena lebih realistis untuk mencapai belajar 12 tahun atau pendidikan hingga tingkat atas (SMA).

Hal itu diungkapkan atas penyikapan Rapat Rencana Kerja Anggaran Kementerian atau Lembaga Kemendikbud dengan Komisi X DPR RI di Senayan, kemarin (4/10/2012), bahwa sebaiknya UN SD dihapuskan saja karena bertentangan dengan semangat wajib belajar 9 tahun.

"Tinjau ulang UN. Sebaiknya UN SD dihapuskan saja karena bertentangan dengan semangat wajib belajar 9 tahun. Pemerintah fokus saja kepada penyelesaian 8 Standar Nasional Pendidikan dan Amanat Undang-Undang," ujar Anggota Komisi X DPR, Raihan Iskandar, Selasa (9/10).

Selain itu ia memaparkan bahwa saat ini Kemendikbud sedang mengevaluasi kurikulum pendidikan yang lama sebagai pijakan untuk merancang kurikulum baru, termasuk di dalamnya UN.

Anggota DPR RI dari Fraksi PKS ini melanjutkan, Salah satu alasan pemerintah mempertahankan UN dari SD ke SMP adalah karena jumlah lokal SMP belum bisa menampung jumlah lulusan SD. Jumlah SD se-Indonesia ada sekitar 148.000, sedangkan SMP sekitar 36.000, proporsi yang tidak seimbang.

"Saya minta kepada Kemendikbud agar optimal memenuhi 8 standar nasional pendidikan, termasuk di dalamnya standar sarana dan prasarana, yaitu pembangunan RKB (Ruang Kelas Baru) / USB (Unit Sekolah Baru) agar SMP lebih siap menampung lulusan SD. Dana UN yang ada direlokasi saja untuk pembangunan RKB /USB tersebut." katanya.

Sementara, untuk dana UN SMA/SMK menurutnya sebaiknya direlokasi untuk pemetaan dini siswa-siswi.

"Di sini juga diperlukan segera persiapan pembangunan lokal RKB/USB SMA dan SMK untuk menopang wajib belajar 12 tahun. Dengan demikian pemerintah jelas dan serius menyelesaikan tupoksinya untuk pendidikan Indonesia yang lebih baik, dalam hal ini, penyelesaian 8 standar nasional pendidikan dan wajib belajar 9 tahun," tandasnya.