Soal TKI Malaysia, Pemerintah Coba Suap DPR‏

Cuplik.Com - Jakarta - Melalui salah satu staff di Kemnakertrans, Anggota Komisi IX DPR, Poempida Hidayatullah mengaku dirinya mendapatkan pesan yang sangat aneh, mendekati penawaran untuk menyuap. Hal itu dilakukan setelah dirinya mengirim surat mempertanyakan progres mengenai upaya Pemerintah yang diwakili oleh KBRI Malaysia yang berkaitan dengan masalah perlindungan TKI/WNI di Malaysia.

"Saya diminta nomer telepon genggam saya oleh staf khusus Menakertrans, Ibu Dita Sari. Ibu Dita menyampaikan bahwa Dubes RI untuk Malaysia yang meminta nomer telepon genggam saya tersebut. Tidak berapa lama, ada SMS masuk sebagai berikut: "Izin bapak sy staf p herman prayitno nama saya tegap harjadmo mohon petujuk dan arahan bapak izin merek dan type yg di butuhkan izin mohon petujuk dan arahan bapak.." Saya agak kaget dan tersinggung dengan SMS tersebut. Saya jawab saja: Merk "Perlindungan TKI" Tipe "Maksimal". ceritanya, Jumat (12/10).

Melihat pesan tersebut akhirnya, ia menyuruh stafnya untuk menanyakan maksud SMS tersebut, dan menyampaikan agar segera saja merespon surat yang ia sampaiakn secara formal.

"Pada saat yang bersamaan saya kirim SMS tersebut ke Ibu Dita Sari, yang juga heran dengan SMS tersebut," jelasnya.

Kemudian, lanjutnya, tampaknya pihak Kemenakertrans langsung menghubungi Dubes RI di Malaysia, Herman Prayitno. Hal itu dibuktikan dengan tak lama kemudian, Dubes RI Malaysia menelepon dirinya dan menyatakan sedang mempersiapkan dokumen-dokumen yang ia minta.

"Dan saya tegaskan lagi agar semua dijawab secara formal, sehingga fungsi pengawasan DPR dapat dimaksimalkan. Pak Dubes berjanji akan merespon dalam waktu secepat mungkin. Saya bisa terima penjelasan Pak Dubes. Mudah-mudahan saja respon dari pihak KBRI dapat segera saya terima dalam waktu dekat ini," tandasnya.