Mahasiswa Akan Tuntut PT Freeport Dinasionalisasikan‏

Cuplik.Com - Jakarta - Perusahaan kontrak karya seperti PT Freeport Indonesia dinilai tidak memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi kemakmuran rakyat Papua dan Indonesia secara umum. Untuk itu Mahasiswa dalam waktu dekat akan menggelar aksi besar-besaran menuntut PT Freeport untuk dinasionalisasikan. Selain itu, model UU tentang Pertambangan juga dinilai sangat berorientasi pada kepentingan kapitalis asing.

"PT Freeport Indonesia merupakan bagian dari sistem kapitalis dunia (PT Freeport McMoran) yang menimbulkan kerugian secara ekonomi dan non-ekonomi. Sudah saatnya kita berhenti di jajah oleh kekuatan kapitalis asing. Inilah saatnya mengembalikan kedaulatan ekonomi kita. Oleh karena itu, langkah yang seharusnya di tempuh bukan renegosiasi kontrak karya, tetapi nasionalisasi PT Freeport Indonesia," ujar Ketua Umum DPP PMTI (Perhimpunan Mahasiswa Teknik Indonesia), Alhayun Walhidayah, Jumat (12/10/12).

Ia menegaskan, seharusnya pemerintahan SBY-Boediono tak perlu patuh dan takut dengan kontrak karya karena baik konstitusi maupun aturan di bawahnya (UU dan PP) memberikan garansi untuk menguasai dan mengelola kekayaan tambang secara mandiri.

"Kita harus percaya diri bahwa kita memiliki kapasitas untuk mengelola keseluruhan tambang milik asing. Sudah saatnya kita keluar dari jeratan kapitalis asing dan berhenti menjadi bangsa jongos. Apabila rezim SBY-Boediono tidak berani menasionalisasi perusahaan-perusahaan kontrak karya itu, maka tugas kita kaum muda ; mahasiswa, pemuda, pelajar untuk melakukannya," tegasnya.

Oleh karenanya, saat ini, pihaknya dari berbagai kampus di Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah dan Sumatra Utara sedang melakukan konsolidasi untuk aksi besar-besaran di daerah masing-masing, mendesak pemerintah untuk nasionalisasikan perusahaan kontrak karya khususnya PT Freeport.

"Kami menggunakan moment pertemuan mahasiswa teknik seindonesia di propinsi aceh pada November 2012 mendatang sebagai pertemuan yang konkret untuk menyapu perusahaan-perusahaan kontrak karya itu," tandasnya.