UN Digugat, UU Sisdiknas Diminta Direvisi‏

Cuplik.Com - Jakarta - Berkaitan dengan gugatan kembali Ujian Nasional (UN), UU Sisdiknas juga diminta direvisi. Pasalnya hal itu dimaksudkan untuk menemukan bentuk sistem pendidikan Indonesia yang saat ini dinilai masih belum jelas.

"Sebaiknya sistem pendidikan nasional kita tinjau kembali. Sistem pendidikan nasional kita belum menemukan bentuknya. Kalau ganti Menteri ganti juga kurikulumnya. Kalau sistem sudah terbentuk, siapa pun Menterinya, sistem akan tetap berjalan. Oleh karena itu mari kita cari bentuk sistem pendidikan nasional," ujar Anggota Komisi X dari Fraksi PKS, Raihan Iskandar, Jumat (12/10/12).

Hal itu ia ungkapkan sejalan dengan usulan rencana pemerintah meninjau kembali masalah UN, termasuk rencananya UN di Sekolah Dasar (SD) akan dihapuskan.

Oleh karenanya, Raihan menilai bahwa para pelajar saat ini data nalarnya sangat kurang, karena dibuat stress oleh sistem yang terlalu formalitas dan pragmatis.

"Alangkah baiknya jika anak-anak belajar dengan nyaman, bukannya malah dibuat stress. Hasilnya pun akan sesuai dengan yang kita harapkan; ide, kreativitas dan potensi akan muncul. Makanya tidak heran jika mahasiswa-mahasiswa kini, yang merupakan produk UN, mengalami penurunan daya nalar dan daya kritisnya, berbeda dengan periode-periode sebelumnya," terangnya.

Selain itu, ia juga menyinggung masalah kenyamanan guru dalam mendidik siswa. Seperti yang terjadi pada guru honorer yang tingkat kesejahteraannya sangat jauh dari minimal, bahkan jauh di bawah UMR.

"Guru-guru juga harus nyaman dalam menjalankan tugasnya. Termasuk juga guru-guru honorer, harus ada standar minimum insentif yang layak," tegasnya.