Cuplik.Com - Jakarta - Hanya berkunjung ke Mekkah memantau perkembangan ibadah haji Indonesia, rombongan Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali membawa 34 orang hingga menghabiskan anggaran Rp2,3 milyar.
"Selama tujuh hari saja sudah menghabiskan sebesar Rp 2,3 miliar. Jika keberangkatan Menteri Agama bersama rombongan dengan jumlah 34 orang ke Saudi Arabia memakai APBN sangat merugikan alokasi anggaran negara," papar Koordinator Divisi Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggara (FITRA), Uchok Sky Khadafi, di Jakarta, Rabu (24/10/12).
Ia memaparkan, rombongan menginap di hotel mewah bintang lima, Hotel Hilton. Rombongan Menteri Agama Suryadharma Ali dikabarkan berangkat tanggal 17 Oktober, tepat satu Minggu kemarin.
"Alokasi anggaran untuk satu orang ongkos pesawat saja, dari Jakarta ke Riyadh sebesar USD 4.598 dengan tempat duduk eksekutif atau sebanyak 34 orang akan menghabiskan sebesar Rp 1.4 miliar. Dan alokasi anggaran perorang untuk biaya uang harian untuk hotel, transportasi lokal, dan lain-lain akan mendapat sebesar USD 391 perhari atau sudah 7 hari di Mekkah, dengan jumlah 35 orang, akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 862,1 juta," paparnya.
Oleh karenanya, Fitra mengecam kunjungan tersebut, pasalnya rombongan hanyalah keluarga dan kolega dari Menteri Agama. Sehingga Uchok menilai hal itu tidak sepatutnya dilakukan oleh Suryadharma Ali karena menyalahkan kewenangannya sebagai menteri hanya untuk kepentingan keluarga.
"Memang besok bisa dibantah bahwa ongkos perjalanan ke Saudi Arabia diambil dari ongkos uang sendiri. Dan Kita tahu, Menteri Agama adalah orang kaya yang sanggup membawa rombongan sebanyak 34 orang ke Mekkah tanpa memakai uang negara. Tapi, sebagai seorang menteri harus bisa memisahkan mana tugas negara, dan mana tugas keluarga," jelas Uchok.
Untuk itu, Menag diminta menjelaskan kepada publik tentang alokasi anggaran yang dipakai, apakah milik pribadi atau dari negara. "Kami meminta kepada Menteri Agama untuk menjelaskan kepada publik, tentang alokasi anggaran yang dipakai oleh orang-orang terdekat atau keluarga menteri yang ikut rombongan ke Mekkah agar tidak menjadi preseden buruk bagi Kementerian Agama sebagai lembaga negara," tandasnya.
Berikut nama-nama yang ikut dalam rombongan tersebut ke Mekkah:
1. Suryadharma Ali (Menteri Agama)
2. Wardatul Asriah (istri Menag/anggota DPR)
3. Rendhika D Harsono (anak menantu)
4. Dewi Sri Masitho (adik)
5. Elyati Ali Said (adik)
6. Mimik Ismiasih B Sawojo (adik)
7. Anwar Musadda Ropiudin (adik)
8. Neneng L Susanti (Adik)
9. Joko Purwanto (Ketua Angkatan Muda Kabah PPP)
10.Deasy Aryani Larasati (istri Joko Purwanto)
11.Najmuddin H Rasyid (keluarga Joko Purwanto)
12.Rosma Lotang Sawalleng (istri Najmuddin)
13.Richard Lessang Frans (sahabat menag)
14.Inani Arya Tangkary (istri Richard)
15.Muhammad Mardiono (ketua DPW PPP Banten)
16.Etty Triwi Kusumaningsih (istri Mardiono)
17.Erik Satrya Wardhana (sahabat Ibu Emalena)
18.Ermalena Muslim Hasbullah (staf khusus)
19.Guritno Kusumo Dono (staf khusus)
20.Titiek Murrukmihati (istri Guritno)
21.Saefudin A Syafii (sesmenag)
22.Abdul Wadud K Anwar (wasesmenag)
23.M Mukmin Timoro (ajudan menteri)
24.Ivan Adhitira (ajudan menteri)
25.Hendri Amri M.Saud (ADC/pengawal pribadi)
26.Agus Riadi Pranoto (pengawal pribadi)
27.Karto Kamid (staf Kemenag)
28.Sundari Kasiran (ajudan istri menag)
29.Sholichul Qodri (ajudan istri menag)
30.Reni Marlinawati (anggota F-PPP DPR/Komisi X)
31.Mochammad Amin (suami Reni Marlinawati)
32.Irgan Chairul Mahfiz (wakil ketua komisi IX DPR/F-PPP)
33.Wardatun N Soejono (istri Irgan)
34.KH Nur M Iskandar
35.Nur Djazilah M (istri KH Nur Iskandar).