Disayangkan, MTQ Indramayu Dipolitisasi

Cuplik.Com - Indramayu. Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) sedianya dihelat untuk membumikan, mengamalkan dan membudayakan nilai-nilai Al-Quran. Namun bagaimana jika ada nuansa 'titipan' dalam perhelatannya?

Kabupaten Indramayu pada kamis (1/11) telah membuka secara resmi perhelatan MTQ tingkat kabupaten. Namun oleh berbagai pihak, perhelatan MTQ ini diduga dipolitisir untuk kepentingan politik tertentu. Apa pasal?

Sebuah baligho membentang cukup besar di arena MTQ. Isi baligho itu cukup mencolok, yakni ajakan untuk memenangkan salah satu calon gubernur Jawa Barat. Kemudian, pemilik akun Facebook Ayah Wahid Hasyim memuatnya di jejaring sosial itu lengkap berisi foto dan keterangannya.

"MTQ jadi mirip lomba balap karung di alun-alun," begitu ungkapnya.

Kontan, pandangan beragam langsung bermunculan. Ada yang menanggapinya dingin dan datar saja.

"Biasa, namanya juga lagi cari dukungan," salah satu komentar di bawahnya menimpali.

Mengenai siapa yang bertanggung jawab atas pemasangan baligho itu, sampai saat ini belum ada yang bisa dikonfirmasi. Namun, figur Yance yang berada di baligho itu pernah juga memuat foto dirinya di Al-Quran jelang Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Indramayu tahun 2005. Saat itu, dirinya berpasangan dengan Hery Sujati, dan berhasil menjadi orang nomor satu di kota mangga. Apakah baligho di MTQ itu merupakan sebuah niat untuk melanjutkan kisah suksesnya mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat?

Sukagumiwang cetak 'hattrick'

Sementara itu, piala bergilir MTQ diraih oleh Kecamatan Sukagumiwang. Sejak 2010, belum ada kecamatan lain yang menggeser kecamatan ini. Hal ini berarti kecamatan Sukagumiwang berhak atas piala tetap karena berhasil menjadi juara umum selama tiga tahun berturut-turut.

Setelah ditutup pada Senin (5/11), MTQ tingkat kabupaten tahun ini secara umum berjalan cukup baik. Namun banyak orang berharap agar MTQ ke depan menjadi milik warga Indramayu sepenuhnya.

"Kami berharap agar (MTQ, red) tidak tertutup, tidak eksklusif, dan yang penting pesannya sampai kepada kami," ujar Arsyad, warga setempat.