"Jika PDIP tidak mencalonkan Rieke sebagai Cagub Jabar, sudah dapat dipastikan sebagian besar buruh sekitar 11 juta-an di Jabar beserta keluarga tidak akan pilih calon dari PDIP," Ujar salah satu tokoh buruh Prsidium Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS), Indra Munaswar, Selasa (6/11/12).
Diketahui, akhir-akhir ini popularitas Rieke semakin melambung, bahkan mampu mengalahkan sosok incumbent Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf, termasuk dari calon pilihan Golkar, mantan Bupati dua periode Kabupaten Indramayu, Irianto MS Syafiuddin alias Yance.
Atas dasar itu, ia mengingatkan agar pengurus pusat PDI Perjuangan tidak menyia-nyiakan kesempatan emas atas naiknya popularitas Rieke.
"Jangan karena cuma Rieke tidak berduit, lalu PDIP korbankan kesempatan merebut kekuasaan politik di Jawa Barat yang punya pemilih potensial sebesar 46 jutaan," tegasnya.
Lebih jauh, Indra menambahkan, bahwa pihak buruh mengaku akan tetap mendukung Rieke meski tidak dipasangkan dengan cawagub usulan dari buruh, yakni seperti yang diusulkan Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) untuk memasangkan Obon Tabroni dengan Rieke di Pilgub Jabar.
"Rieke telah membuktikan sepak terjangnya untuk melindungi dan membela Wong Cilik termasuk buruh. Jadi sangat pantas Rieke dicalonkan. Megawati tidak boleh ragu untuk segera menetapkan Rieke sebagai Cagub Jabar, terserah mau dipasangkan dengan siapa," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, PDI Perjuangan akan mengumumkan secara resmi pada Jumat mendatang untuk calon yang akan bertarung di Pilgub Jawa Barat 2013.