Tel Aviv - Para peretas legendaris yang menamakan dirinya Anonymous ikut membantu pejuang Palestina melawan Israel. Setidaknya tercatat 44 juta serangan menimpa situs-situs penting Pemerintah Israel.
"Selama empat hari ini, Israel telah mementahkan 44 juta serangan pada website pemerintah Israel. Kami juga telah menyelamatkan data penting, jangan sampai diambil oleh peretas," ungkap Menteri Keuangan Israel, Yuval Steinitz, seperti dilansir Associated Press.
Pernyataan Steinitz tersebut dirilis setelah Anonymous meluncurkan serangan terhadap 700 situs Israel selama tiga hari. Serangan itu disebut dengan kampanye #OpIsrael.
Beberapa situs yang diserang antara lain situs Pertahanan Israel, Partai Kadima, Bank Jerusalem, Tel Aviv, serta situs kota Tel Aviv. Seluruh situs tersebut tidak bisa diakses secara normal, hanya menampilkan gambar dan sebuah pesan, "Serangan ini merupakan balasan atas ketidakadilan terhadap warga Palestina."
Selain itu, perang antara prajurit Israel yang tergabung dalam IDF (Israeli Defense Force) dengan pejuang Hamas yang ada di Brigade Izzudin Al-Qossam tak hanya lewat senjata. Di twitter pun terjadi 'perang' tweet.
"Kita menghimbau agar tak ada gerakan Hamas, baik prajurit paling bawah ataupun pemimpinnya harus dipenggal hari ini juga," demikian tweet IDF.
Pejuang Palestina membalasnya, "Tangan kami yang diberkati akan menjangkau pasukan dan pemimpin kalian dimanapun. Kalian sudah membuka pintu neraka bagi kalian sendiri,"