Cuplik.Com - Indramayu - Rusaknya ekosistem hutan bakau (mangrove) akibat pembabatan liar mengakibatkan garis pantai sepanjang puluhan kilometer di Cangkring, Cantigi Kabupaten Indramayu terancam abrasi.
Sebagaimana pengamatan Cuplik.com pada Jum'at (23/11/12), kondisi hutan Bakau itu mengenaskan. Pepohonan bakau yang sedianya berguna untuk menangkal ombak laut hanya bisa ditemui sedikit saja di bibir pantai. Hal ini menimbulkan kekhawatiran warga setempat.
Warna, Ketua RT setempat, menuturkan bahaya abrasi selalu mengancam lahan tambak yang banyak berada di sekitar pantai. Menjelang musim penghujan seperti ini dimana ombak laut begitu besar, tak menutup kemungkinan daratan akan semakin tergerus ombak. Saat ini, puluhan hektar lahan tambak terancam tergenang oleh air laut.
"Pohon bakau banyak diambil oleh warga setempat untuk kebutuhan rumah tangga. Kami sudah mengimbau agar hal itu tidak dilakukan lagi, namun mereka mengaku terdesak," ujar pria yang sehari-hari bekerja sebagai petambak itu kepada Cuplik.com.
Saat ditanya mengenai hal ini, petugas penjaga hutan setempat enggan berkomentar banyak. Ia mengatakan bahwa pihaknya sudah mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pencurian dan mencegah masyarakat lainnya untuk melakukan hal yang sama.
"Perlu ada upaya serius menangani hal ini. Upaya ini jelas tidak cukup dilakukan oleh satu pihak. Perlu ada upaya bersama," pungkasnya.