"Indonesia sebenarnya berpotensi menjadi "kiblat" dari Islam Modern yang demokratis, damai dan solutif," ujar Ketua Program Vokasi Universitas Indonesia (UI), Muhammad Hikam, dalam Kuliah Umum "Islam dalam Isu Global" bersama pakar Islam dunia dari Amerika, Prof. Robert Hefner, yang diselenggarakan oleh Program Vokasi UI bekerjasama dengan Puska Antropologi, AWC dan KWA UI di perpustakaan baru UI, Jakarta, Jumat (23/11/12).
Hal itu sebagai respon atas memanasnya kembali serangan Israel ke perbatasan Gaza dan belum usainya konflik di Suriah, sehingga semakin menjadi deretan panjang peperangan di daerah Timur Tengah yang tak kunjung usai hingga saat ini.
Sehingga, bagi Hikam, Indonesia sebenarnya dapat memanfaatkan kondisi ini untuk menunjukkan ke negara-negara Timur Tengah bahwa Islam di Indonesia sebenarnya memang selalu mengedepankan proses diplomasi damai dan ramah dalam memecahkan masalah.
Sementara Hefner, yang mempunyai basic sebagai pakar antropologi, dan juga pengajar di Boston University, mengungkapkan dari cara pandang Amerika atau Barat mengenai dunia Islam itu sendiri.
"Dunia Islam yang sebenarnya berwajah ramah, dan bukan marah," tandasnya.