Dalam kunjungannya, Rieke mendatangi pasar-pasar tradisional seperti pasar Leles, pasar Kadungora, dan Pedagang Kaki Lima. Setelah itu, Rieke juga mengunjungi makam Bupati Garut pertama, makam ibundanya dan melakukan talkshow di radio, serta bertemu dengan tokoh -tokoh garut.
"Saya mohon doa restunya untuk mencalonkan diri sebagai calon gubernur. Saya kira kita sepakat bersama-sama bahwa korupsi harus diberantas. Bersama Kang Teten, dan dukungan warga Garut, insya alloh kita bisa membawa Jawa Barat lebih sejahtera, tidak ada lagi warga miskin yang ditolak di rumah sakit dan tidak ada lagi pasar yang kumuh," ujar Rieke kepada warga Garut, Senin (26/11/12).
Rieke berjanji, akan memperbaiki pasar tradisional melalui APBN yang dihasilkan dari uang pajak yang dipungut dari rakyat.
"Kita hanya punya kerja keras, saya harus optimis bahwa suara dari Garut akan signifikan. Insya Allah masyarakat di Garut cerdas, bisa memilih pemimpin yang cerdas," tegas Rieke.
Selain masalah pasar, Rieke juga menjanjikan banyak hal seperti masalah kenaikan upah Guru PNS dan menjamin tidak ada praktik suap dalam merekrut PNS. Juga, lanjutnya, perbaikan nasib buruh, dan upah untuk perawat.
"Ini semua bisa terwujud bila kita sama-sama bergotong royong untuk merubah Jawa Barat ke arah yang baru dan bersih," jelasnya.
Sementara, di sela-sela warga, salah seorang warga di Pasar Leles meminta Rieke agar tidak lupa dengan rakyat.
"Teh, kalau teteh jadi, yang harus diingat, jangan lupa orang kecil, jangan korupsi dan berantas korupsi, sejahterakan pedagang di Pasar," kata seorang ibu-ibu sambil memeluk Rieke.
Dalam kunjungan tersebut, Rieke Diah Pitaloka memakai baju kotak-kotak ala Jokowi dan didampingi DPC PDIP Garut.
Setelah dari garut, pasangan Rieke Diah Pitaloka - Teten Masduki rencananya akan melakukan roadshow ke Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, serta kemudian ke daerah-daerah lainnya.