Jum'at, 31 Januari 2025
Survei terbaru menunjukkan bahwa lebih dari sepertiga anak pra-remaja dan remaja di AS menggunakan perangkat smartphone untuk mengerjakan pekerjaan rumahnya. Siswa Hispanik (keturunan Amerika Latin) menggunakannya lebih sering dibandingkan teman-teman mereka yang kulit hitam atau kulit putih.
“Murid-murid sekolah menengah pertama menggunakan perangkat bergerak lebih dari untuk hiburan semata. Mereka tumbuh dengan teknologi ini.” ujar Kristi Sarmiento, direktur riset pada firma riset TRU, seperti dikutip oleh Reuters.
Firma riset TRU memiliki spesialisasi data untuk pra-remaja, remaja dan mereka yang berusia 20-an. Firma ini dimiliki oleh WPP Plc, kelompok perusahaan iklan terbesar di dunia yang berbasis di London, Inggris.
Menurut survei TRU tersebut, smartphone digunakan di rumah untuk mengerjakan tugas sekolah oleh 39% remaja berusia 11-14 tahun, sementara 31% responden mengerjakan tugas pada tablet, sedangkan 65% menggunakan laptop.
Namun penggunaan sejumlah perangkat tersebut lebih rendah di sekolah, dengan 31% siswa mengatakan menggunakan laptop, 18% bekerja dengan tablet dan 6% memakai perangkat smartphone.
Survei yang dilakukan terhadap 1.000 siswa ini juga menunjukkan bahwa penggunaan smartphone meningkat sesuai umur, naik dari 42% untuk siswa kelas enam sampai 57% untuk siswa kelas delapan.
Menurut Sarmiento. para responden mengatakan bahwa mereka senang menggunakan perangkat bergerak ini, karena membantu mereka memahami matematika dan sains lebih baik.
