Sebelum Jerman mengalahkan Turki pada Euro 2008 tahun lalu, laki-laki 28 tahun itu memforward SMS yang berisi "Dengan membuka SMS ini, Anda telah membunuh orang Turki".
Pengacaranya Karl Laible mengatakan penerima SMS juga diminta untuk memforward SMS yang menuntut turnamen "bersih" sehingga laki-laki itu didakwa menyebarkan kebencian rasial. Sekitar 3% populasi Jerman adalah warga keturunan Turki.
Pengadilan tidak mengabulkan tuntutan hukuman penjara dan mengganti dengan denda akibat motif tidak jelas.
Laki-laki itu memforward SMS dan tak sengaja mengirim ke orang yang ada di daftar teratas nomor teleponnya.
"Satu-satu yang memberatkan karena rumah laki-laki itu diperiksa polisi. Ponselnya disita dan SMS itu ditemukan pada ponsel. Itu tindakan yang janggal. Klienku korban salah tangkap karena iparnya juga orang Tuki," kata Laible.[ito]
Berlin - Pengadilan Jerman menjatuhkan denda Rp 27 juta kepada seorang laki-laki gara-gara memforward SMS. Isi SMS itu akan membunuh orang Turki jika memforward SMS itu.
Sebelum Jerman mengalahkan Turki pada Euro 2008 tahun lalu, laki-laki 28 tahun itu memforward SMS yang berisi "Dengan membuka SMS ini, Anda telah membunuh orang Turki".
Pengacaranya Karl Laible mengatakan penerima SMS juga diminta untuk memforward SMS yang menuntut turnamen "bersih" sehingga laki-laki itu didakwa menyebarkan kebencian rasial. Sekitar 3% populasi Jerman adalah warga keturunan Turki.
Pengadilan tidak mengabulkan tuntutan hukuman penjara dan mengganti dengan denda akibat motif tidak jelas.
Laki-laki itu memforward SMS dan tak sengaja mengirim ke orang yang ada di daftar teratas nomor teleponnya.