"wahai calon rakyatku yang tersayang
aku datang membawa segudang uang
siapa yang mau, pilihlah reang!1"
bercuap bersenyum dengan riang
kepala menjadi lidah, tak bertulang
berharap rakyat kembali merangsang
"wahai calon rakyatku yang terbuang
aku datang membawa sejuta ruang
kerja. maju. sejahtera. damai. tenang."
lagi, merayu dengan mengawang-awang
orator ulung bergaya pecundang
bersembunyi di wajah garang
mulut lantang
hati menendang
"wahai calon rakyatku yang malang
ganti cangkulmu dengan pedang
biar ku tabuh genderang perang
melawan kesengsaraan yang meradang"
berapi-api bak pejuang
berharap sorak sorai melayang
dahi mengkerut membuang pandang
"wahai rakyatku yang beriman
aku pemilik sorga utusan tuhan
bertasbih. berjenggot. bersorban
agar tenang di hidup mendatang"
kalam Tuhan dijualbelikan
membayar ulama berdagang firman
demi satu suara untuk setan
begitulah calon pemimpin berkumandang
membabi buta meraih menang
dengan liur, pedang, dan uang
membius rakyat yang selalu malang
_________
1 Bhs Jawa Dermayu berarti saya/aku
Indramayu, 12-12-2012
Dewo Lingga