Ternyata, Yang Minta maaf ke Yance Bukan LSM Lira

Hal itu diungkapkan langsung oleh Presiden Lumbung Informasi Rakyat (Lira) pusat, HM Jusuf Rizal danBupati Lira Indramayu, Solihin, saat dikonfirmasi cuplik.com, Sabtu (15/12/12).

Itu ditegaskan berdasarkan pemberitaan yang mengatakan LSM Lira meminta maaf kepada Bakal Calon Gubernur Jabar, Irianto MS Syafiuddin (Yance) oleh seorang bernama Gagan Prawirakusuma yang mengaku menjabat sebagai Gubernur Lira Jawa Barat. Bahkan, Gagan juga menuding pelaporan Solihin disebut sebagai tuduhan tak terbukti dan tak bertanggungjawab. Selain itu, Gagan juga menyebut dirinya sangat menghormati Yance karena sebagai tokoh Jawa Barat yang tegas dan lugas sebagai seorang pemimpin.

"Gubernur Lira Jabar saat ini sedang Kosong, karena Gagan sudah mengundurkan diri. Lira sedang melakukan Fit and Proper Test terhadap beberapa calon yang mau pegang Gubernur Lira Jabar," tegas Presiden Lira, HM Jusuf Rizal.

Sementara menurut Bupati Lira Indramayu, Solihin, juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus melanjutkan laporannya itu, meski diketahui KPU Jabar sendiri sudah mengatakan ijazah Yance adalah sah.

"Laporan saya ke Panwas dan KPU (Jabar) dan kegiatan ini sudah saya koordinasikan dengan persiden Lira, Bapak Jusuf Rizal, MSi. Dan beliau mensuport saya untuk tetap melanjutkan, dan saya tetap melanjutkan sampai tuntas, pantang mundur," tegas Solihin.

Terkait tanggapannya terhadap adanya klaim permintaan maaf tersebut, maka Solihin saat ini berkoordinasi dengan presiden Lira di Jakarta untuk menindaklanjuti sikap Gagan Prawirakusuma yang masih mengklaim sebagai Gubernur Lira Jabar.

"Komentar yang mengatasnamakan Lira Jabar yang jelas sudah saya laporkan ke Presiden Lira kebetulan saya sudah janjian di DPP sama beliau," jelasnya.

Terkait niatnya untuk melaporkan dugaan ijazah palsu Bakal Calon Gubernur yang dipasangan dengan Tatang Farhanul Hakim ini, akan terus dilanjutkan karena pihaknya mengaku memiliki data yang cukup.

"Terkait pro kontra tentang dugaan ijasah aspal yance itu, yang jelas kita (Lira) punya data dan sudah dikaji," tandas Solihin.