Sebagaimana dirilis International Business Times, kejadian ini merupakan bentuk protes pengguna atas kebijakan Instagram. Semula, Instagram memiliki 16,4 juta pengguna aktif setiap harinya, kini tercatat hanya 12,4 juta pengguna saja. Diperkirakan angka itu akan terus turun.
AppData, sebuah perusahaan yang khusus menganalisa aplikasi, kepada NY Post mengungkapkan bahwa penurunan pengguna Instagram memang terkait dengan perubahan kebijakan itu. AppData menegaskan jika turunnya pengguna situs jejaring sosial tersebut bukan karena Natal, namun memang karena kebijakan baru dari perusahaan yang berbasis di San Fransisco tersebut.
Sementara untuk menanggulangi masalah ini, CEO Instagram, Kevin Systrom berjanji tak akan menjual foto pengguna. Soal iklan, Instagram akan melengkapinya sebagaimana layaknya sebuah bisnis.
"Kami minta maaf atas ambiguitas bahasa yang digunakan dalam pengumuman tersebut. Kami akan menjelaskannya kepada pengguna kami dalam waktu dekat," ungkap Kevin dalam blog resminya.