"SBY harus segera menghentikan ini. Dia harus memerintahkan Menpora, Menakertrans dan Polri segera mengusut tuntas kasus tidak dibayarnya gaji para pemain ini," ungkap Ketua Presidium IPW, Neta S. Pane, pada Cuplik.com.
Saat ini ada 22 klub yg tidak membayar gaji pemainnya, ungkap Neta. Yakni 10 dari 18 klub di ISL belum membayar gaji pemainnya. Selain itu ada 12 dari 18 klub di IPL yang belum membayar gaji pemain. Rata-rata 2 sampai 10 bulan. Meski demikian, ISL dan IPL tetap nekat akan menggulir kompetisi 2013. Sejumlah klub tampil dengan 'manajemen baru' tapi keberatan membayar gaji pemain musim lalu.
Neta menyebut soal manajemen itu merupakan penipuan, yang melanggar pasal 378 KUHP. Manajemen klub seharusnya bertanggung jawab soal pembayaran gaji pemain itu, baik manajemen lama maupun yang baru.
Neta menambahkan, jika pembayaran gaji ini belum diselesaikan, SBY harus memerintahkan Kapolri untuk tidak memberi ijin penyelenggaraan pertandingan Liga Super Indonesia (ISL) maupun Liga Primer Indonesia (IPL) tahun 2013. IPW menilai sudah saatnya Polri mencermati apa yg terjadi di ISL dan IPL, jangan sampai kasus-kasus penipuan terhadap para pemain terus berlanjut hingga menimbulkan keresahan, konflik dan kekacauan.
"Polri harus membantu menyelesaikan masalah ini. Apalagi dualisme sepakbola belum selesai. Dikhawatirkan, kompetisi ISL dan IPL rawan konflik. Situasi sosial juga rawan karena menjelang Pemilu dan Pilpres 2014," tutup Neta.