Dunia teknologi sempat ragu akan hal ini, karena melihat kurang suksesnya IPO yang dilakukan Facebook tahun lalu. Jejaring sosial milik Mark Zuckerberg tersebut turun dari pembukaan yang $42 ke $20, yang menjadikan Facebook bernilai $100 Milyar.
Facebook tak sendiri, Farmville yang dikembangkan Zinga juga turun sebesar 75 persen sejak penawaran tahun lalu, ketika Groupon juga turun 81 persen dari harga pembukaannya.
"2013 merupakan tahun yang bagus bagi Twitter untuk bersiap IPO. Twitter semakin naik sejak Facebook melakukan IPO," ungkap Max Wolff, Direktur Greencast, sebagaimana dikutip Forbes.
Namun di tempat berbeda, Jack Dorsey, CEO Twitter, mengungkapkan jika IPO bukanlah tujuan Twitter yang utama. Dorsey juga menyanggah kalau transaksi keuangan perusahaan yang berbasis iPhone merupakan tujuan utamanya.
"Semua orang bisa berkata IPO merupakan tujuan kami. IPO bukanlah strategi terakhir bagi Twitter," ungkap Dorsey yang dirilis CNBC.
Sebagai perbandingan, saat ini Facebook mencatat $60.1 Milyar, Zynga $1.9 Milyar dan Groupon $2.4 Milyar. Sedangkan Twitter, meski tak melaporkan keuangannya pada publik, namun eMarketer memperkirakan iklan di twitter saja $116.8 juta, lebih unggul dari Facebook yang $72.7 juta.
Satu hal yang menandakan apakah Twitter serius untuk IPO atau tidak adalah niat mereka untuk membuat laporan ke US Security and Exchange Comission. Facebook telah melakukannya pada Februari 2012.