Little (45) dikenakan dakwaan merencanakan memasuki negara asing serta berlatih untuk menyusup ke negara asing. Sementara itu, berdasarkan undang-undang Australia, warga dilarang terlibat tindakan bermusuhan terhadap negara lain. Kepolisian Federal Australia menuduh Little ingin meninggalkan Australia untuk bekerja sebagai tentara bayaran di Papua Barat dan telah mengikuti latihan sebagai persiapan. Selain itu, polisi menuduh Little menggunakan Facebook untuk mendapat dukungan atas rencananya itu ( menurut harian Brisbane Times).
"Diundang"
Jaksa penuntut Justin Williams mengatakan, Little dicegat saat dalam perjalanan ke Papua Barat melalui Papua Nugini pada Selasa malam. Polisi mencegatnya sebelum ia naik pesawat di bandara internasional Brisbane. Williams mengatakan Little memberitahu polisi tahun 2003 bahwa ia tidak percaya atas kedaulatan Australia dan juga hukum negara itu. Pensiunan yang berasal dari negara bagian Victoria ini juga disebutkan memiliki catatan kriminal.
Namun kuasa hukum Little, Nick Dore, mengatakan kliennya "diundang" ke Papua Barat "untuk memberikan jasa" dan polisi masih melakukan penyelidikan terkait aktivitas ini.
"Ada perbedaan besar antara seseorang yang memasuki satu negara sebagai tentara bayaran, tidak diundang...dan seseorang yang secara legal diundang untuk datang," kata Dore.
Little akan tetap berada dalam tahanan sampai pengadilan bulan Januari tahun depan. (bbc indonesia)