Hal itu dikatakan oleh Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaq, sebagai butir penting dalam sidang Majelis Syuro VII di Lembang, Bandung, pada Minggu (06/01/2013). PKS, ungkap Luthfi, tidak akan mencalonkan isteri para pejabat publik baik di kementerian, gubernur atau kepala daerah tingkat kota/ kabupaten.
Luthfi menjelaskan bahwa langkah ini ditempuh guna menghindari konflik kepentingan. Tentu saja hal ini bakal berimbas pada Pemilu 2014 nanti.
"PKS tidak akan mencalonkan pasangan suami istri sekaligus. Harus satu. Kalau suami yang maju, istri jangan. Kalau istri, ya istri (saja)," kata Luthfi.
Langkah penolakan ini, lanjut Luthfi, agar memberi ruang pada kader lain yang lebih potensial dan belum berkesempatan. Selain itu, partai yang berlambang bulan sabit tersebut, tidak menginginkan adanya konflik internal. Penolakan ini juga bertujuan untuk menghindari terjadinya politik dinasti.