Pada acara pelantikan, Obama memuji Brennan sebagai sosok yang berpengalaman dan memiliki kelayakan tinggi. "Brennan senantiasa sahabat dekat Saya," ungkap Obama.
Brennan, 57, penasihat kontraterorisme Gedung Putih dipilih karena 'pengabdian dan catatan karier yang luar biasa', termasuk beberapa dasawasa bertugas di badan intelijen AS dan akan mampu menjadi seorang direktur yang luar biasa dari CIA. Ia aktif di lembaga ini selama 25 tahun dan saat ini menjabat penasihat kontraterorisme Gedung Putih.
Meski Obama menominasikan dirinya untuk menempati posisi direktur CIA, namun berbagai bukti menunjukkan bahwa akibat statemen pro dan kontra yang selama ini dirilis oleh Brennan dan perannya di berbagai program CIA terdahulu serta kegagalan dinas intelijen ini di Libya disusul kasus serangan terhadap konsulat AS di Benghazi maka, ia diprediksikan akan menghadapi kendala untuk mendapat opsi percaya di Kongres.
Tapi akhirnya John Brennan bisa meraih kepercayaan di Senat, meski di awal kerjanya ia bakal dihadapkan pada berbagai kendala sulit. Di awal kerjanya, Brennan harus memberi jawaban meyakinkan terkait kinerja lemah CIA di insiden Benghazi. Sebuah jawaban yang nantinya harus mampu meyakinkan kubu Republik di Kongres serta membuat mereka berhenti mengusut insiden Benghazi.