Fars News mengutip situs Times Israel, Ehud Olmert menuding Netanyahu menggunakan dana sekitar empat juta dollar adalah tak lazim dalam petualangan dungunya menghadapi Republik Islam Iran. Seperti ditulis IRIB Indonesia, Minggu (13/1/2013) Olmert menjelaskan bahwa Netanyahu menghabiskan anggaran lebih besar dari bujet beberapa tahun Israel. Menurutnya, proyek yang dimulai Israel untuk memerangi Iran tidak akan berhasil, pasalnya tahun 2012 adalah tahun penentu dalam masalah ini.
Olmert pun mengisyaratkan pernyataan dan klaim Netanyahu tahun 2012 yang mengumbar propaganda akan menyerang Iran dalam waktu dekat telah mengobarkan ketakutan kepada dunia dalam waktu satu tahun, meski pada akhirnya mereka tidak melakukan tindakan apa pun.
Dalam pembicaraannya, Olmert mendukung pernyataan Yuval Diskin, mantan Direktur Shin Bet. Pekan lalu Diskin mengatakan bahwa Netanyahu dan Ehud Barak membahas isu Iran di sebuah sidang yang penuh dengan bau alkohol, minuman keras dan rokok. Ia pun mengisyaratkan isu Palestina sangat urgen bagi Israel.
Terkait hal ini Olmert mengatakan, "Selama tidak ada perundingan antara Israel dan Palestina, maka kita akan berada dalam kondisi buruk. Jika semuanya berantakan, jika kita terkucilkan, jika pemerintah Amerika Serikat menyadari sepenuhnya kebijakan kita penuh dengan provokasi, maka saat itu sudah sangat terlambat untuk menyingkirkan dampak besar yang dialami Israel."