Dia dipilih secara langsung oleh Perdana Menteri Lee Hsien Loong yang diterima secara aklamasi oleh sesama rekannya di DPR untuk menduduki jabatan bergengsi itu. Bukan hanya sebagai yang pertama, Halimah juga menjadi politisi wanita muslim dengan jabatan tertinggi di negeri yang 75 persen penduduknya itu dihuni etnis China itu.
Dalam pernyataan resmi pertamanya kepada Channel News Asia Senin (14/1/2013), Halimah menyampaikan bahwa dia akan menerapkan gaya kepempimpinannya sendiri. Leadership style-nya itu akan didukung pengalamannya yang sudah lama di dunia politik selama 2 dekade.
"Saya akan bekerja keras untuk memastikan diskusi di parlemen berjalan dengan baik, terkontrol, dan efisien. Juga saya akan menjalin hubungan yang baik dengan anggota DPR yang ada," paparnya.
Halimah terpilih kali pertama sebagai anggota DPR tahun 2001. Dia mewakili konstituensi Jurong sampai sekarang. Pasca pemilu tahun lalu, Halimah ditunjuk sebagai Menteri Muda Pengembangan Masyarakat, Pemuda, dan Olahraga. Dia juga menghabiskan 34 tahun hidupnya di organisasi buruh dan ikut aktif di komunitas Melayu Singapura.
Meski begitu, Halimah tetap mempertahankan kesederhanaan meski jabatannya sekarang adalah Ketua DPR dan akan tetap tinggal di rumah susun yang sudah dihuninya selama 30 tahun.
Muslimah lulusan hukum ini menggantikan Michael Palmer. Palmer mengundurkan diri bulan lalu menyusul skandal perselingkuhannya dengan salah satu staf lembaga People's Association.