Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf Dilaporkan Ke Kejati

Cuplik.Com - Bandung - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, serta wakilnya, Dede Yusuf, dilaporkan ke Kejaksaan Tinggi Jawa Barat. Bersama dengan Pimpinan DPRD Provinsi Jawa Barat, mereka dilaporkan Budget Advocacy Group (BAG) akibat menyalahgunakan wewenang pengelolaan dana bantuan keuangan dan bantuan sosial.

"Tahun 2010, Pemprov Jabar menyalurkan dana bansos lebih dari Rp. 192,8 miliar. Namun dari jumlah itu, baru Rp. 12,9 miliar yang bisa dipertanggungjawabkan penggunaannya," ungkap Ketua BAG, Dedi Haryadi saat jumpa pers di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung, Kamis siang (17/01/13).

Dedi menambahkan, nilai Rp. 12,9 miliar itu baru 7 persen dari total bansos, dan berdasarkan laporan dari penerima bansos yang masuk. Sisanya, yang Rp 180 miliar lebih belum dipertanggungjawabkan secara politik dan keuangan.

"Untuk bantuan keuangan, nilai totalnya Rp. 2,458 trilyun. Namun baru Rp. 747,582 miliar yang penggunaannya bisa dipertanggungjawabkan," ungkap Dedi.

Hal itu berdasarkan laporan pertanggungjawaban 14 penerima bantuan keuangan yang diterima Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Artinya, itu hanya 30 persen dari yang seharusnya dipertanggungjawabkan.

Dalam LHP BPK yang dipegang BAG itu, ada 21 keputusan gubernur soal bantuan dan penetapan penerima bansos dan bantuan keuangan, yang dinilai bermasalah.

"Ini indikasi korupsi. Sudah beberapa tahun tak ada laporannya. Kami menduga bantuan-bantuan itu banyak yang fiktif. Jika begini, LKPJ Gubernur 2011 itu cacat. Dan aneh jika pimpinan DPRD Jabar membiarkannya," ungkapnya.