Menurut laporan AFP, seperti dilansir IRIB Indonesia, Azzam al-Ahmad, ketua juru runding Fatah Kamis (17/1) menandaskan, Fatah dan Hamas di pertemuan mereka yang digelar di Kairo, Mesir , kedua pihak mencapai kesepakatan terkait jadwal perundingan rekonsiliasi nasional.
Menurut Al-Ahmad, kedua pihak mencapai kesepakatan terkait mekanisme dan jadwal untuk mengakhiri friksi di antara mereka khususnya terkait pengaktifan komisi pemilihan umum di Jalur Gaza hingga 30 Januari mendatang dan selanjutnya disusul di Tepi Barat.
Dia menambahkan, di antara butir kesepakatan kedua pihak adalah negoisasi untuk memulai perundingan pembentukan pemerintahan transisi sebelum pemilu. Selain itu, Fatah dan Hamas juga mencapai kesepakatan terkait pembentukan sidang direksi dari PLO yang bertanggung jawab melebur Hamas dan Jihad Islam ke organisasi ini pada sembilan Februari mendatang.
Perundingan antara Hamas dan Fatah yang digelar hari Kamis (17/1) di Kairo terbentuk setelah pertemuan antara Mahmoud Abbas, ketua Otorita Ramallah dan Khaled Meshal, ketua Biro Politik Hamas pada Sembilan Januari lalu.
Fatah dan Hamas yang masing-masing menguasai Tepi Barat dan Jalur Gaza telah menandatangan kesepakatan rekonsiliasi nasional di perundingan 29 April 2011 yang digelar di Kairo dengan Mesir sebagai mediator. Tetapi, hingga saat ini mayoritas butir kesepakatan yang telah dicapai kedua pihak belum direalisasikan dan batas waktu pelaksanaannya senantiasa diundur.