Masalah Desain, Pemprov Jabar Batal Lelang Kertas Suara

Cuplik.Com - Bandung - Lelang kertas suara yang dilaksanakan oleh Unit Layanan Pengadaan (UPL) Pemprov Jawa Barat batal. Sumber pembatalan lelang ini baru pertama kali terjadi di Indonesia, yakni soal desain kertas suara.

Ketua Divisi Hukum KPU Jawa Barat, Teten Setiawan, pada Jum'at (18/01/13) menyesalkan gagalnya lelang kertas suara ini. Ia menambahkan jika kertas suara ini bukanlah benda seni sehingga pembatalan tersebut tidak substansial.

"Yang substansial dari kertas suara adalah kolom calon, ukuran kertas serta jenis kertas. Unsur itu harus memberikan kenyamanan, serta kerahasiaan bagi pemilih," ungkap Teten di Bandung.

Pembatalan ini mengancam pelaksanaan Pilgub. Sehingga untuk mengatasi waktu, UPL memilih opsi penunjukkan langsung. Namun, menurut Teten, KPU punya pilihan sendiri, yakni koreksi terhadap dokumen lelang.

"KPU sudah berkonsultasi dengan KPK. Selain opsi kami lebih realistis, juga paling aman dan sesuai aturan," ungkapnya.

Dana untuk mencetak kertas suara senilai Rp. 22 Miliar. Jika dipilih penunjukkan langsung, tambah Teten, hal ini bisa mengarah ke pidana.

Ia menegaskan koreksi harus selesai pada senin (21/01/13), karena surat suara harus didistribusikan ke kota dan kabupaten paling lambat 14 februari.

"Jika telat, resikonya Pilgub bakal batal. Rakyat yang rugi, karena itu memakai uang rakyat," pungkas Teten.