Krisis Sahara, 60 Warga Asing Masih Ditawan

Cuplik.Com - Aljazair - Sekitar 60 warga asing masih ditawan di dalam fasilitas pengeboran minyak bumi di Aljazair. Jumlah itu baru perkiraan, karena pada Jum'at (18/01/13), pasukan Aljazair sempat melakukan kontak senjata, untuk membebaskan ratusan tawanan, dengan milisi yang bertanggung jawab atas penyanderaan itu.

Serangan milisi pada fasilitas migas yang dikelola oleh British Petroleum di Aljazair tersebut menambah eskalasi konflik di Sahara. Karena sebelumnya, Perancis telah menggempur Mali sejak minggu lalu, dimana milisi sejenis telah menguasai Timbuktu dan kota lainnya.

"Kita menghadapi situasi yang cair dan berbahaya, dimana ancaman terorisme telah dimusnahkan, namun muncul lagi ancaman lain," ungkap David Cameron, perdana menteri Inggris.

Jumlah 60 orang itu masih simpang siur. Sumber lokal Aljazair menyebut, dari 60 orang itu bisa jadi disembunyikan di suatu tempat, atau telah dibunuh dan mayatnya tidak ditemukan.

Tawanan yang belum ditemukan berasal dari jepang, 10 orang, delapan dari Norwegia, serta beberapa lagi dari Inggris, sehingga menurut Cameron jumlahnya kurang dari 30 orang. Namun, pihak Washington (AS) pun menyebutkan warganya pun ikut ditawan.

Kantor berita Aljazair menyebutkan, 132 warga asing berhasil dibebaskan, serta 650 orang juga berhasil diselamatkan, dimana 573 diantaranya merupakan warga Aljazair.