Korban bernama Lutfi Ahmad Fadilah (13) anak ketiga dari pasangan suami istri Bapak Talib (45) dan Ibu Nengsih warga Desa Krasak Blok Carik RT/RW 17/04 Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu.
Awalnya sebelum terjadi, sudah hampir satu bulan ini korban dan keempat temannya yang masih dalam satu sekolah Andik, Junatun, Darmanto asal Desa Kalimati Blok Beringin dan Arif Mu'arif Bin Caskim (13) asal Desa Krasak Blok Carik RT/RW 19/04 Kecamatan Jatibarang.
"Setiap habis pulang sekolah mereka saling mengajak untuk bermain sambil melihat anak-anak seusianya yang berenang sambil lompat dari pertengahan jembatan penyebrang pipa pertamina di sungai Cimanuk yang terletak di Desa Jatisawit Lor," terang salah satu teman korban yang selamat dari kejadian, Arif kepada cuplik.com di rumahnya, Minggu (20/1/13).
Menurut kesaksian Arif, sekitar pukul 13.30 WIB, kemarin (19/1/13). Lima anak tiba di jembatan penyebrang pipa milik PT Pertamina, lalu mereka naik jembatan sampai di tengah tengah jembatan sungai Cimanuk, entah kenapa si Lutfi mengajak berenang lompat dari jembatan padahal Lutfi yang diketahui oleh teman-temannya tidak bisa berenang.
Sekitar pukul 14.00 WIB, dalam kondisi sungai cimanuk sedang banjir, Lutfi yang masih memakai kaos warna kuning dan celana pendek kotak-kotak hitam melompat dari jembatan yang tingginya kurang lebih 6 Meter dari permukaan air. Kemudian disusul temannya bernama Andik juga ikut terjun melompat.
"Namun Lutfi yang tidak bisa berenang langsung tenggelam sedangkan temannya Andik karena bisa berenang maka selamat sampai ke tepi sungai," Tutur Arif.
Ia menceritakan, setelah Lutfi terjun melompaat belum juga menampakan diri akhirnya keempat temannya berterika meminta pertolangan pada masyarakat disekitar lokasi kejadian. Namun kondisi sungai cimanuk yang sedang cukup banjir disertai arus kencang dan sangat dalam maka tak ada satu warga yang memberanikan diri untuk menyelam.
Aparat Lebih Percaya Mitos, Korban Dibiarkan
Hingga saat ini korban belum ditemukan, dan pencarian pun masih dilakukan oleh masyarakat sekitar. Belum ada upaya dari pemerintah setempat untuk melakukan pencarian korban.
Menurut AKP Rusli, Kanit Reserse Polsek Jatibarang, melalui Iwan pada saat kami temui di lokasi kejadian sekitar jam 17.45 WIB, bahwa pihaknya sudah menginformasikan ke Polres Indramayu via telepon.
Namun ketika ditanyakan belum adanya bantuan dari Tim SAR di lokasi untuk melakukan pencarian korban, "Belum ada konfirmasi dari pimpinan. Dan usaha untuk melakukan pencariian pada saat ini kami serahkan terlebih dahulu pada masyarakat setempat yang sudah biasa menggunakan pencarian dengan mitos," jawabnya.
Hal itu akibat mendengar dari keterangan H. Casmana, Tokoh Masyarakat desa Jatisawit Lor dan juga sebagai juru kunci Kibuyut Sumur menegaskan bahwa jangan dulu menerjunkan tim SAR karena dihawatirkan malah menambah korban.
"Nanti juga pada sekitar jam tujuh malam korban mengapung sendiri asalkan sesajinya komplit," kata Casmana.
Namun sampai pukul 20.30 wartawan cuplik.com meninggalkan lokasi kejadian korban belum juga ditemukan dan tim SAR juga belum didatangkan. Dan hingga saat ini, menurut informasi setempat korban tetap belum ditemukan.