Cuplik.Com - Indramayu - Tamin masih berkutat dengan jaringnya. Ia lebih memilih untuk memperbaiki jaring ketimbang mengangkat sauh untuk pergi melaut. Nelayan asal Karang Song ini satu dari sekian banyak nelayan yang berperahu kecil yang memilih untuk tidak melaut.
Saat
Cuplik.com menemuinya di pelabuhan
Karang Song pada Rabu (23/01/13), nelayan berusia 40 tahun ini masih harap-harap cemas dengan cuaca yang terjadi belakangan ini.
"Kami berharap agar cuaca buruk ini segera berakhir," ungkap Tamin.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, cuaca buruk yang terjadi akhir-akhir ini, membuat para nelayan yang berperahu kecil tidak melaut. Ini berarti, sumber penghasilan satu-satunya dari nelayan itu bakal terancam.
"Kalau kondisinya terus-terusan seperti ini, kami tak dapat ikan. Artinya anak dan istri tak bisa makan," tambah rekan-rekan Tamin sesama nelayan.
Tamin sendiri mengungkapkan kurangnya perhatian dari pemerintah daerah setempat untuk mengantisipasi dampak cuaca buruk ini. Perguliran bantuan ataupun pinjaman konsumsi untuk para nelayan, tambah Tamin, sangat dibutuhkan oleh para nelayan tersebut.
"Cuaca yang buruk ini sepertinya tak akan berakhir dalam waktu singkat, sehingga kami harus memutar otak agar dapur mengepul," ungkap Tamin.
Saat ditanya kembali perihal bantuan pemerintah, "Sama saja menunggu cuaca buruk berhenti," selorohnya dibarengi tawa beberapa nelayan