Lutfi asal Desa Krasak blok Carik Jatibarang Indramayu hilang pada Sabtu 19 Januari 2013 sekitar pukul 14.00 WIB di Sungai Cimanuk di Desa Jatisawit Lor Jatibarang Indramyu, Jawa Barat.
Siswa Kelas VIII di MTS Alghozali, Kebulen-Jatibarang itu, ditemukan mengapung di tepi sungai Cimanuk, 300 meter dari tempat kejadian dengan kondisi tubuh sudah membengkak dan bau busuk namun masih berpakaian lengkap.
Menurut juru kunci Ki Buyut Sumur Desa Jatisawit Lor, H Casmana, Setelah dipastikan oleh warga setempat bahwa itu adalah mayat Lutfi, Akhirnya kedua warga Desa Krasak Blok Gorda, Taswono alias Tape (35) dan Sartono berani untuk menjebur diri ke Sungai Cimanuk walau pada saat itu sungai sedang banjir.
"Karena tak berani memegang mayat, warga menggunakan perahu kecil yang disewa oleh keluarga korban, mengikuti dan mengarahkan mayat lutfi yang mengapung kebawa arus sungai dengan kayu sampai ke tepi Sungai Cimanuk," Tutur H. Casmana.
Kemudian oleh sejumlah warga mayat diangkat lalu dibawa menggunakan grobak dorong ke rumah orang tua korban di Desa Krasak Blok Cari RT/RW 17/04 Kecamatan Jatibarnga-Indramayu. Hari itu juga (23/1), setelah dikremasi, sekitar pukul 16.00 WIB Lutfi dikuburkan di pemakaman warga desa Krasak.
Menurut sebagian warga, tak ada bantuan pertolongan dalam bentuk apapun dari pemerintah dan aparat setempat.